Selasa, 15 September 2015

Tips Perawatan Mesin Bubut


Seperti pada umumnya mesin, Mesin Bubut memerlukan perawatan yang baik agar mesin dapat selalu siap untuk dioperasikan. Perawatan mesin produksi dilakukan secara umum dan khusus.
Petunjuk perawatan umum pada Mesin Bubut biasanya telah diberikan oleh pabrik pembuat mesin, sedangkan perawatan khusus harus dicari berdasarkan pengalaman dan teori-teori mengenai perbaikan terhadap peralatan atau mesin.

PERAWATAN UMUM
Untuk menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan pengoperasian yang benar dan saksama. Prosedur perawatan mesin bubut, yakni:
  • Mesin Bubut tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung;
  • Dalam pelaksanaan perawatan seperti penggantian oli pelumas mesin dan pemberian grease, diharuskan memakai oli yang diperuntukkan oleh pabrik pembuat mesin;
  • Setelah selesai mengoperasikan mesin, bersihkan bagian-bagian mesin dari limbah atau kotoran hasil pemotongan dan cairan pendingin;
  • Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama, tidak diperkenankan memukul benda kerja secara keras dengan menggunakan palu;
  • Jaga dan perhatikan secara saksama selama pengoperasian mesin, jangan sampai limbah atau kotoran yang halus dan keras terutama besi tulang jatuh ke meja mesin dan terbawa oleh eretan;
  • Setelah selesai mengoperasikan mesin, atur semua handle pada posisi netral dan matikan sumber tenaga mesin.
PERAWATAN KHUSUS
Perawatan khusus ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat berdasarkan pengalaman dan buku petunjuk perawatan yang diberikan oleh pabrik pembuat mesin.

Motor Utama
Ada dua kerusakan yang biasa terjadi pada motor pembangkit, yaitu:
1. Motor tidak mampu bekerja
Ada 7 kemungkinan yang menyebabkan motor pembangkit tidak mau bekerja,
  • Tegangan dari sumber tenaga yang masuk ke motor pembangkit rendah sehingga tidak mampu membangkitkan motor pembangkit;
  • Arus yang masuk ke motor pembangkit beda phasa-nya, maka diperlukan pengukuran arus yang masuk satu phasa atau tiga phasa sesuai dengan motor pembangkit;
  • Sekering pada circuit breaker putus/terbakar, apabila terjadi maka sekering tersebut dapat diganti dengan yang baru dan spesifikasi yang sama;
  • Tidak sempurnanya kontak-kontak pada switch atau saklar;
  • Coil pada saklar terbakar;
  • Tidak terjadi hubungan pada kontak limit switch;
  • Rem motor tidak berfungsi secara baik.
2. Motor cepat panas
Ada 2 penyebab yang mengakibatkan motor penggerak menjadi cepat panas, yaitu:
  • Perbedaan tegangan (periksa tegangan listrik yang masuk)
  • Beban motor berlebihan
Dengan adanya beban yang berlebihan dapat menimbulkan panas berlebihan pada motor penggerak, untuk itu perlu diatur kembali bebannya agar sesuai.

KEPALA TETAP
Kepala tetap pada mesin bubut adalah pemegang kunci utama pada keberhasilan pekerjaan menggunakan mesin bubut. Kerusakan yang umum terjadi pada kepala tetap mesin bubut di antaranya adalah
  • Putaran poros utama tersendat-sendat;
  • Putaran poros utama terlalu berat;
  • Suhu atau temperatur pada kepala lepas terlalu tinggi;
  • Terjadinya suara bising pada kepala lepas;
  • Tidak center.
ERETAN
Kesalahan atau kerusakan yang sering timbul pada eretan, sebagai berikut:
  • Eretan sangat berat meluncur pada mesin bubut. Penyelesainnya adalah melakukan pemeriksaan baut-baut setelan kerapatan eretan, apabila terlalu kuat longgarkan baut-baut tersebut;
  • Hasil pekerjaan tidak rata. Hal ini terjadi karena adanya gangguan pada pinion gear. Usaha mengatasinya ialah dengan memperbaiki gigi pinion atau mengganti pinion yang baru;
  • Pemakanan pada benda kerja tidak rata pada waktu penyayatan otomatis. Hal ini disebabkan oleh tidak center-nya poros transportir;
  • Terlalu berat pada waktu pemotongan menyilang. Kemungkinan ini disebabkan terlalu kuatnya pengikat baut untuk pemotongan menyilang;
  • Tidak ratanya permukaan penyayatan menyilang. Kemungkinan ini disebabkan terlalu kuatnya pengikat baut untuk pemotongan menyilang;
  • Tidak ratanya permukaan penyayatan menyilang (facing). Hal ini kemungkinan disebabkan tidak tepatnya penyetelan baut-baut pengikat poros untuk pemakanan;
  • Terlalu keras gerakan tool post. Hal ini disebabkan oleh gangguan pemasangan pasak;
  • Kedudukan tool post kurang teliti sehingga pemakanan kurang baik;
  • Pompa pada apron sangat tulis dioperasikan. Hal ini disebabkan minyak pelumas yang sudah kotor. Lakukan pembersihan atau penggantian minyak pelumas serta membersihkan pipa-pipa saluran.
KEPALA LEPAS
Kepala lepas mudah bergetar atau tidak stabil selama pengerjaan pembubutan. Jika hal ini terjadi, kemungkinan adalah kurang kuatnya pengikat baut pengikat kepala lepas dengan meja atau rangka mesin.

Sumber: http://www.tipsperawatan.com/tipsperawatan-mesin-bubut.html 
(telah disunting oleh Blogger Copyright@2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar